Alkitab adalah firman Allah. Isi Alkitab mesti diajarkan agar manusia mengerti firman-Nya dan melakukan dalam kehidupan nyata. Isi Alkitab itu sangat luas, mulai dari topik penciptaan sampai dengan akhir zaman (mulai dari Kejadian sampai kitab Wahyu). Untuk itulah perlu ada dogma yang dirumuskan berdasarkan ajaran Alkitab. Orang yang melakukan pekerjaan ini adalah para ahli dogmatika. Mereka memiliki keahlian untuk menyusun ajaran Alkitab menjadi sebuah dogma yang dianut oleh gereja.
Sejak munculnya Reformasi 1517, muncul beragam denominasi gereja disamping atau mungkin juga berjauhan dengan Gereja Katolik seperti Lutheran atau Evangeical yang dihubungkan dengan gerakan Reformasi Marthin Luther (Gereja Lutheran), ada pula yang disebut Calvinis (Gereja Calvinis atau Presbiterian) yang dihubungkan dengan reformasi John Calvin, ada pula denominasi yang disebut dengan Baptis (Gereja Baptis) dan Pentakosta (Gereja Pentakosta).
Berbagai denominasi gereja yang ada tentu membentuk komunitasnya membangun dogma. Ada dogma gereja mula-mula yang diwariskan dari abad ke abad, tetapi ada pula dogma gereja yang dibuat berdasarkan denominasi gereja yang bersangkutan. Dalam topik artikel resensi ini diberi judul: Resensi Buku Dogmatika Reform. Salah satu buku yang saya pilih yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar