Membaca Alkitab berarti berhadapan dengan TUHAN Allah yang sedang berbicara kepada sang pembaca melalui firman tertulis, yaitu Alkitab. Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ada dua budaya yang melaluinya TUHAN Allah menyatakan firman-Nya kepada umat-Nya. Dua budaya yang saya maksudkan yaitu budaya Ibrani dan budaya Yunani. Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam Bahasa Ibrani, sedangkan Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Hal ini menegaskan bahwa Firman TUHAN yang terdapat dalam Alkitab perlu ditafsirkan. Mengapa perlu ditafsirkan karena firman TUHAN disampaikan melalui dua kebudayaan (2 bahasa), yaitu Bahasa Ibrani dan Bahasa Yunani. Namun kita bersyukur karena Lembaga Alkitab Indonesia telah berusaha untuk menterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Walaupun demikian, tidak mudah memahami apa arti teks atau makna yang dimaksud oleh teks kitab suci tersebut.
Dalam rangka upaya memahami firman TUHAN Allah dalam Alkitab maka kita membahas salah satu buku yang penting yaitu buku Metode Penafsiran Alkitab. Buku ini tentu ditulis oleh para pakar Akitab, mereka memiliki kemampuan bahasa Alkitab dan disiplin ilmu yang berkorelasi dengan upaya memahami firman TUHAN Allah. Sekarang kita masuk dalam pekerjaan review (resensi) buku.
RESENSI BUKU
Judul Buku : Metoden Penafsiran Alkitab
Pengarang/penulis : A.A. Sitompul, Ulrich Beyer
ISBN :978-979-415-556-1
Tahun Terbit : 2017 (Cetakan ke 22)
Ukuran : 21 cm
Tebal : xix +390 halaman
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta
Peresensi : Yonas Muanley
PENDAHULUAN
ISI
PENUTUP
Senin, 23 April 2018
Resensi Buku Metode Penafsiran Alkitab
About Kreativitas dan Inovasi
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design
Resensi Buku Metode Tafsir Alkitab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar